Wednesday, January 23, 2008

PENATARAN GURU PAUD

Hari Minggu 18 Januari 2008 bertempat di SDN 08 Kelurahan Baru Pasar Rebo Jakarta Timur, telah dilaksanakan Penataran Guru PAUD yang diprakarsai oleh Dewan Kelurahan Baru.
Pesertanya cukup banyak, sekitar 40 orang, semuanya ibu-ibu (wanita). Penatarnya selain Saya sendiri (Drs.Darsana Setiawan,M.Si) juga mas Bambang S.Pd,M.Pd.
Acara berakhir sampai jam 17.15 wib ditutup oleh Bp Uud Udayana Ketua Dekel. Sayang Pak Tugino Lurah Baru nggak ikut hadir.
Dalam sesi saya, ada pesan penting yang saya sampaikan kepada Guru bahwa anak didik PAUD belajar dengan cara bermain BUKAN UNTUK MEMENUHI KEINGINAN ORANG DI LUAR PEMBELAJAR (seperti keinginan Kepala SD yang menetapkan masuk SD lewat PSB Kelas Satu calon siswa yang tidak semuanya mengenyam indahnya Kelompok Bermain di PAUD, HARUS TES BACA- TULIS dan HITUNG/calistung). Tidak ada peraturan "manapun" yang boleh memaksa anak didik calon siswa SD kelas satu harus BISA CALISTUNG dulu!, kecuali untuk memudahkan Guru SD nya bekerja. Ini yang disebut
Teacher Centered Learning!
Era/Masa/Usia Keemasan ( Golden Age) anak (Usia dini) akan musnah apabila setiap orang (orang tua/wali/guru) memaksakan kehendaknya untuk merampas kebahagiaan yang tak pernah akan diraih kembali oleh anak.
Kalau masih ada yang melakukan hal itu, kemungkinan besar didorong oleh faktor "mencari gampangnya saja dalam mendidik anak" atau (mudah-mudahan bukan ) faktor kelainan psikologis, seperti SADISME, BALAS DENDAM MASA LALU, atau faktor negatif lain yang ada di dalam pribadi pelaku.
Dan kalau ada yang seperti ini, maka HARUS SEGERA DIAKHIRI, AGAR TIDAK MENIMBULKAN KORBAN BAGI MASA DEPAN ANAK-ANAK KITA.
Bravo pendidikan yang memerdekakan usia keemasan anak!.

Friday, December 21, 2007

HALAMAN TENGAH

PAUD TUMBUH KEMBANG :
KUNJUNGAN WISATA DI TEATER IMAX KEONG MAS
Kemarin, Selasa tanggal 18 Desember 2007 anak-anak didik PAUD Tumbuhkembang, bergembira ria bersama nonton DINAOSAURUS di Teater Imax Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah.Wajah-wajah ceria nampak dari ekspresi mereka setelah keluar dari gedung pertunjukkan (pemutaran film).Para Orang Tua yang mendampingi merekapun ikut bersukacita pada acara akhir, yaitu makan siang bersama di halaman depan teater Imax. Semua bersama mulai dari Bapak Pembina, Ibu Kepala Paud sampai Ibu-ibu Guru ikut serta bersama.

LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK BERMAIN
PAUD TUMBUHKEMBANG
Hari Rabu, tanggal 19 Desember 2007, anak didik,mulai menikmati libur panjang sampai awal Januari 2008, dan para orang tua datang ke PAUD untuk mengambil Laporan Hasil Perkembangan Anak Didik.
Semester depan (awal 2008) mulai kita rancang aktivitas ganda yaitu anak didik menikmati kegiatan dalam Kelompok Bermain, sementara para orang tua (Ibu-ibunya) akan memperoleh aktivitas pemberdayaan di berbagai sektor, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Desain kerjasama yang akan dibangun tidak saja melibatkan PKK tingkat Kelurahan s.d Provinsi dan Dinas Pendidikan Dasar, akan tetapi akan dicoba mengeksplorasi kerjasama dengan Direktorat PAUD Depdiknas dan Kementrian Pemberdayan Perempuan.

Nampaknya terlalu jauh keinginan yangakan dicapai, akan tetapi kita coba dulu untuk memulainya, karena tanpa keinginan untuk berubah, perubahan yang sesungguhnya kita inginkan juga tak akan terwujud.

Sabtu, 2007 Desember 15

OPTIMIS TENTANG MASA DEPAN
Berprasangka baik juga merupakan optimisme, dan hal itu adalah ibadah. Namun tidak lantas berarti "prihatin" itu haram, kecuali apabila dengan keprihatinan itu kita hanya berdiam diri saja, bahkan berdoapun tidak kita lakukan.Hari Rabu, 12 Desember 2007 yang lalu, bertempat di PAUD YARSI Cempaka Putih Jakarta, kami-kami (Ibu Dian dan Pak Eko dari Direktorat PAUD, Ibu Elia Bambang H- Kepala Paud Yarsi dan Pak Darsana Setiawan selaku pengamat pendidikan) yang sedang prihatin dengan implementasi Pendidikan Anak Usia Dini melakukan diskusi atau tukar pikiran (brainstorming).

Ngobrol bareng tentang variasi implementasi pelaksanaan PAUD di Indonesia berkembang sampai pada prasyarat pendidikan lanjut (syarat Penerimaan Siswa Baru/PSB) di Sekolah Dasar (SD) yang mulai MEWAJIBKAN CALON SISWA Sekolah Dasar HARUS SUDAH BISA MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG.Metode BCCT yang dibahas bersama, juga menjadi bagian dari topik hangat untuk dicerdasi.Namun ada yang menggelitik pikiran kami, yaitu variasi implementasi BUKANLAH SEKEDAR BEDA, APALAGI POKOKNYA HARUS BEDA, akan tetapi perbedaan yang dilakukan semestinya tetap mengacu pada ESENSI PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK DIDIK.
Saat menyingging masalah ini, pembicaraan mulai rumit, sehubungan dengan kondisi Kompetensi Guru di PAUD.Klarifikasi terhadap Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) produk permen 22,23 dan 24 tahun 2006, menjadi kesepakatan starting point langkah strategik berikutnya. Di sisi inilah "prihatin" kami, namun tidak boleh berhenti hanya dengan berpangku pikiran dan tangan.
Kita harus berbuat sesuatu, agar keadaan menjadi LEBIH BAIK.Dan ini juga ibadah,......semoga Tuhan meridhoi niat baik untuk berubah menjadi lebih baik...amien.
Salam,DS
Diposting oleh tumbuhkembang di
07:35 0 komentar
Minggu, 2007 Desember 09

SEBAGIAN TEMPAT BERMAIN
Sebagian tempat bermain yang ada di PAUD Tumbuhkembang.Memang masih memerlukan banyaaaaak penambahan untukmembahagiakan "masa emas"/ GOLDEN AGE anak-anak kita.Tapi kami terus berusaha memenuhi kebutuhan peserta didik agar senantiasa bahagia, gembira, leluasa dan merdekaaaaa!.
Diposting oleh tumbuhkembang di
09:45 0 komentar

WAJAH CERIA ANAK DIDIK PAUD TUMBUHKEMBANG
Mereka semua membawa potensi diri sesuai dengan "hakiki dirinya"kita yang wajib melayani dengan mengeksplorasi seluruh potensi diri tersebut, untuk bekal menghadapi dan memenangkan setiap event kompetisi hidup yang sesungguhnya ditengah-tengah masyarakat kelak.
Fasilitasi peluang perkembangan psikologi mereka agar menjadi ;INSAN CERDAS YANG KOMPETITIF
Diposting oleh tumbuhkembang di
09:08 0 komentar

AKTIVITAS PAUD TUMBUH KEMBANG
Wajah-wajah polos, lugu penuh dengan kejujuran dan HARAPAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK, tersaji di hamparan peluang (nan luaaaas) di hadapan hamba ALLAH SWT yang SEDIA dan PEDULI kepada mereka (Anak-anak Usia Dini).Selamat berkreasi dan berpartisipasi dalam PENGABDIAN LAYANAN bagi Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD).TUHAN MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG.
Diposting oleh tumbuhkembang di
08:41 0 komentar
Kamis, 2007 Agustus 23

PERESMIAN KELOMPOK BERMAIN PAUD TUMBUHKEMBANG

sumber : http://tumbuhberkembang.blogspot.com/ http://erwesepoeloeh.blogspot.com/ http://tumbuhkembang.blogspot.com/
RW 10 Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2007 punya gawe rutine tahunan (Gerak jalan warga & bagi-bagi tropy, doorprize) dan gawe baru Peresmian Kelompok Bermain Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD TUMBUHKEMBANG.Peresmian dilakukan oleh Bapak Camat Pasar Rebo Jakarta Timur (Drs. Denny Wahyu Hariyanto,M.Si) diawali dengan penyerahan SK Kelompok Bermain PAUD TUMBUHKEMBANG oleh Bapak Lurah Baru (Dedi Herdiana,S.Sos) serta disaksikan oleh anggota dan ketua Dekel, Pengurus PKK, Pengurus RW 10 dan segenap Pengurus Rt di RW 10 dan undangan lainnya. Tidak kurang dari 53 orang peserta didik di Kelompok Bermain ini ikut aktif dalam memeriahkan acara pesersmian, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh bapak Camat Pasar Rebo Jaktim dan ditutup dengan penampilan marawis Remaja mushola Al Furqon Rt.01 RW 10 Kel.Baru.
Kelompok bermain PAUD TUMBUHKEMBANG, diketuai oleh Ibu.Hj.Wienarni Darsana dibantu 5 orang fasilitator pembimbing yang berasal dari warga RW 10 Kel,Baru (ibu Endang P, Ibu Heriyati Suharto, Ibu Emma, Ibu Nuraini, dan ibu Susy Sulistyowati). Dalam sambutannya Pembina Kelompok Bermain PAUD TUMBUHKEMBANG (Bp Drs.Darsana Setiawan,M.Si) menyampaikan bahwa layanan publik semacam ini menuntut keseriusan semua pihak untuk terlibat sesuai dengan peran dan kompetensinya masing-masing. Education for All tidak akan bermakna bila tidak melibatkan All for Education.
Catatan : Dengan demikian, siapapun dia (anak usia dini dari putra keluarga mampu maupun belum/tidak mampu secara ekonomi) punya hak yang "sama" untuk mem-peroleh layanan yang "sama" di rumah pendidikan TUMBUH KEMBANG ini.
Satu-satunya yang membedakan mereka adalah kompetensi bawaan yang diberikan oleh SANG MAHA KUASA PEMILIK ANAK ITU SENDIRI!.Kita para orang tua hendaknya bersedia memahami dengan tidak mengorbankan PELUANG ANAK UNTUK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKAN yang menjadi hak mereka.

LEMBAR PERTAMA

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PENGERTIAN

PAUD adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga tahun ke-enam secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan non fisik, dengan memeberikan rangsangan pada perkembangan moral dan nilai-nilai agama, bahasa,kognitif,emosional sosial dan apresiasi seni yang tepat dan benar, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya।

PROSES PELAYANAN
Pelayanan dan pembekalan dalam kelompok bermain PAUD diarahkan kepada anak didik sehingga memiliki kesiapan secar optimal di dalam memasuki pendidikan dasar, maupun dalam mengarungi tantangan kehidupan pada usia perkembangan remaja serta dewasa।

ORIENTASI LAYANAN
Kegiatan layanan PAUD lebih berorientasi untuk mengeksplorasi seluruh potensi anak didik, sesuai dengan usia perkembangan serta kebutuhan pemberdayaan dirinya। Kegiatan belajar dilakukan dengan bermain yang menyenangkan, sehingga mampu menstimulir anak didik untuk mengeksplorasi potensi dirinya, melalui alat dan atau peraga yang dimainkannya।

USIA PERKEMBANGAN ANAK DIDIK
Periode (usia kalender) bagi anak didik PAUD merupakan “periode emas” (Gold Periode) yang seharusnya memperoleh perhatian serta layanan individual secara intensif serta berkesinambungan। Secara psikologis periode perkembangan PAUD bahkan dapat lebih lama, yaitu sampai memasuki masa “pubertas” mereka। Anak didik belajar mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks, dari yang konkrit sampai ke yang abstrak, dan dari diri sendiri sampai ke interakasi dengan orang lain।

TINJAUAN KURIKULUM
Melakukan ibadah melalui pengenalan dan kecintaan terhadap Tuhan, serta mencintai sesame hambaNya।
Memiliki kemampuan mengelola ketrampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan pengontrolan tubuh, gerakan halus, gerakan kasar, serta menerima respon rangsangan sensorik (pancaindra)। Menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif serta dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk keperluan berpikir dalam bermain sambil belajar।
Mengarahkan untuk berpikir logis,kritis,mampu memberikan alsan,mampu berpikir pemecahan masalah,serta berpikir menemukan hubungan sebab-akibat।
Mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat, mengharagai keragaman social dan budaya, serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, mengontrol dan mengendalikan diri, serta rasa memiliki।
Memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif dan inovatif।

SOURCE:
1. Pedoman Penyelenggaraan PAUD, Direktorat PAUD Depdiknas, 2006.

2. PEPEL BKD PAUD DKI,Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta,2007.

PAUD TUMBUH KEMBANG :
KUNJUNGAN WISATA DI TEATER IMAX KEONG MAS
Kemarin, Selasa tanggal 18 Desember 2007 anak-anak didik PAUD Tumbuhkembang, bergembira ria bersama nonton DINAOSAURUS di Teater Imax Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah।Wajah-wajah ceria nampak dari ekspresi mereka setelah keluar dari gedung pertunjukkan (pemutaran film)।
Para Orang Tua yang mendampingi merekapun ikut bersukacita pada acara akhir, yaitu makan siang bersama di halaman depan teater Imax। Semua bersama mulai dari Bapak Pembina, Ibu Kepala Paud sampai Ibu-ibu Guru ikut serta bersama।

LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK BERMAIN
PAUD TUMBUHKEMBANG
Hari ini Rabu, tanggal 19 Desember 2007, anak didik,mulai menikmati libur panjang sampai awal Januari 2008, dan para orang tua datang ke PAUD untuk mengambil Laporan Hasil Perkembangan Anak Didik.
Semester depan (awal 2008) mulai kita rancang aktivitas ganda yaitu anak didik menikmati kegiatan dalam Kelompok Bermain, sementara para orang tua (Ibu-ibunya) akan memperoleh aktivitas pemberdayaan di berbagai sektor, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada।
Desain kerjasama yang akan dibangun tidak saja melibatkan PKK tingkat Kelurahan s।d Provinsi dan Dinas Pendidikan Dasar, akan tetapi akan dicoba mengeksplorasi kerjasama dengan Direktorat PAUD Depdiknas dan Kementrian Pemberdayan Perempuan।
Nampaknya terlalu jauh keinginan yangakan dicapai, akan tetapi kita coba dulu untuk memulainya, karena tanpa keinginan untuk berubah, perubahan yang sesungguhnya kita inginkan juga tak akan terwujud.